Penghasil CPO Terbesar di Indonesia, Gubri Syamsuar Mengaku Terus Perjuangkan DBH Kelapa Sawit

21 Agustus 2020
Ilustrasi (net)

Ilustrasi (net)

RIAU1.COM - Meski belum ada titik terang daerah yang memiliki perkebunan kelapa sawit mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor perkebunan tersebut, Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan bahwa hingga kini pihaknya masih terus berjuang untuk mendapatkan dana bagi hasil tersebut.

Dia mengaku upaya yang dilakukan, yakni terus mendorong DPR RI membahas Undang-Undang Dana Perimbangan bisa disesuaikan. 

"Perlu dorongan dari DPR RI supaya harapan daerah dapat DBH sawit bisa terwujud. Prosesnya masih jalan. Kami sebagai kepala daerah sejauh ini berharap besar kepada DPR agar segera diselesaikan (dasar hukumnya,red)," ujarnya.

Tambah dia, hingga kini perekonomian Riau masih ditopang oleh sektor primer berbasis sumber daya alam. Sektor tersebut antara lain, pertanian, perkebunan dan kehutanan, serta sektor pertambangan. Kontribusi Riau terhadap nasional pada sektor-sektor tersebut cukup signifikan.

Diuraikannya, bahwa sektor perkebunan yang memberikan kontribusi besar bagi Riau masih pada komoditi kelapa sawit, kelapa, karet dan sagu. "Sawit misalnya, hingga kini tercatat sekitar 2,8 juta hektare dengan jumlah produksi 9,2 juta ton lebih," terang dia.

"Kami berani mengklaim bahwa sumbangan produksi dari Riau terbesar se-Indonesia, dan kontribusi Riau terhadap ekspor CPO secara nasional sebesar 40%," ungkapnya.