16 Tenaga Kesehatan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Positif Covid-19, Ini Kata Pengamat

24 Juli 2020
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

RIAU1.COM - Pengamat kebijakan publik UIN Suska Riau, Elfiandri menyarankan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tidak perlu ditutup pasca 16 pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurutnya, jika RSUD Arifin Achmad tutup, dikhawatirkan akan berdampak pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat, apalagi RSUD ini merupakan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Riau.

"Tapi saran saya, langkah yang diambil pihak rumah sakit dengan melakukan rapid test dan uji swab pada semua karyawan. Jika ada yang reaktif atau positif Covid-19, langsung diisolasi," kata Elfiandri kepada Riau1.com (Riau24 Group), Jumat 24 Juli 2020.

"Dan untuk menghilangkan was-was dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang datang ke rumah sakit, mereka yang reaktif diletakkan di ruangan atau rumah sakit yang berbeda dengan RSUD," sebutnya. 

Elfiandri menilai, meningkatnya angka positif Covid-19 di Riau saat ini, akibat masyarakat terlena dan lalai dalam menjaga aturan protokol kesehatan Covid-19 ini, seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

"Saya juga meminta kepada pemerintah agar lebih masif lagi menggalakkan dan mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19 ini. Karena saat ini masyarakat beranggapan corona ini tidak berbahaya," terangnya.

Seperti yang diketahui, pada Rabu 22 Juli 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau bertambah 38 orang, 24 pasien di Pekanbaru.

Dari penambahan 24 pasien positif Covid-19 itu, 16 diantaranya merupakan pegawai adminstrasi dan tenaga kesehatan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.