Saat podcast
RIAU1.COM - Selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di provinsi Riau, banyak aduan dari wali murid karena anak mereka tidak bisa diterima di sekolah yang sebenarnya tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sebab itu, menurut Forum Komunikasi Guru dan Pegawai Honorer Sekolah Negeri (Forgupahsn) provinsi Riau sistim zonasi harus dipertimbangkan dengan jumlah sekolah yang ada di satu kawasan.
"Dalam penerimaan perserta didik baru (PPDB) saya sebagai guru, berpendapat kalau sistim zonani harus dipertimbangkam jumlah sekolah yang ada, sementara jumlah penduduk terus meningkat," kata Eko Wibowo Ketua Porgupahsn provinsi Riau.
Agar sistim zonasi tiap tahun tidak jadi permasalahan yang berulang, Eko berharap ada penambahan jumlah sekolah, sehingga tidak ada lagi anak didik yang harusnya bisa diterima di sekolah yang dekat rumah, terpaksa mencari sekolah lain.
"Kalau tak cepat di evaluasi, tahun depan akan jadi masalah berulang," ucapnya.
"SMA di Pekanbaru ada 16, SMK 8, sementara SMP ratusan. Peningkatan orang yang masuk sekolah negeri tahun ini meningkat tajam bisa dua kali lipat. Pemetaan itu kita lihat sekolah per-kecamatan, agar sistim zonasi tidak sulit," papar dia menjelaskan.