Ilustrasi (net)
RIAU1.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau mengaku telah menerima surat penghentian penerima kartu Prakerja untuk tahap keempat. Dimana pemerintah pusat memutuskan untuk menghentikan penjualan paket pelatihan kartu prakerja yang disediakan oleh mitra kartu Prakerja.
"Kita sudah menerima suratnya dari pemerintah pusat, dimana memutuskan untuk menghentikan penjualan paket pelatihan kartu Prakerja yang disediakan oleh mitra kartu Prakerja, melalui manajemen pelaksana kartu Prakerja. Tapi untuk program Kartu Prakerja tidak dihentikan," kata Kepala Disnakertrans Riau, Jonli, Rabu 8 Juli 2020.
Lanjut dia menjelaskan, selama program kartu Prakerja tersebut pihaknya telah mendapatkan laporan untuk tahap pertama dan kedua, jumlah penerima di Riau yang mendapatkan kartu Prakerja sebanyak 9.488 dari kuota kartu Prakerja untuk Riau sebanyak 92.893 orang.
"Dari kuota yang bakal diterima Riau sebanyak 92.893 orang, tahap kedua Riau baru 9.488 orang yang menerima kartu Prakerja dari pemerintah pusat. Nah sekarang dihentikan, khusus untuk Prakerja pelatihan. Untuk tahap ketiga saya belum menerima laporannya, dan tahap keempat dihentikan," ujarnya.
"Memang banyak yang menelpon saya terkait kartu Prakerja ini, ada yang sudah dapat, ada juga yang sudah menjalankan sertifikasinya juga keluar, tapi dihentikan sekarang. Dan mereka juga tahu itu semua ada di pemerintah pusat, karena daftarnya online, kita hanya meneruskan," tambahnya.
Dihentikannya kartu Prakerja pelatihan ini, tambah dia, setelah adanya evaluasi dari pemerintah, dan juga evaluasi dari KPK. Dan pihaknya masih menunggu perbaikan dari program kerja pemerintah, kepada masyarakat yang sudah mendaftar.
"Banyak faktor yang menyebabkan dihentikannya kartu ini. Dan kita tunggu saja perbaikannya, apakah dilanjutkan atau tidak. Kalau kartu Prakerja yang lain masih berlanjut, tapi belum tau laporannya sudah berapa banyak yang menerima ditahap ketiga," demikian Jonli.**