Ilustrasi (net)
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi Riau memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-27 melalui video conference di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin 29 Juni 2020. Adapun Harganas ke-27 kali ini mengusung tema 'Satukan Gerak Dalam Membangun Keluarga Berkualitas'.
Gubri Syamsuar dalam sambutannya mengatakan, Indonesia saat ini berada dalam situasi krisis dimana secara umum dirasakan masyarakat Indonesia adalah rasa khawatir terhadap situasi yang sedang terjadi.
"Pandemi Covid-19 telah merusak berbagai sektor kesehatan, perekonomian, hingga tatanan sosial kemasyarakatan. Pandemi ini juga banyak mengubah pola dan prilaku hidup masyarakat dalam berbagai hal seperti kebiasaan dalam jangka kesehatan menerapkan protokol kesehatan," katanya saat memberikan sambutan.
Lalu, sambung dia, sebagai elemen penting dalam masyarakat, keluarga menjadi objek dan subjek yang menentukan arah kemana bangsa ke depan. Kondisi psikologis masyarakat ujarnya, dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan dalam mengatasi dinamika permasalahan yang terjadi.
Syamsuar mengungkapkan, sehingga dapat dikatakan bahwa pertahanan keluarga diuji ditengah masa pandemi Covid-19. Hari ini keluarga nasional yang diperingati setiap 29 Juni, tahun ini diperingati dengan situasi kecemasan akibat pandemi Covid-19.
"Sehingga memberikan suasana yang berbeda dibalik kesulitan dimasa pandemi ini ternyata memberikan ruang dan peluang antar anggota keluarga untuk lebih saling mengenal," tuturnya.
Jelasnya, terpusatnya aktifitas harian di rumah, menyebabkan sosok anggota keluarga yang selama ini tidak terperhatikan akan menjadi tampak. Akan tetapi tanpa komunikasi yang baik hal ini dapat memicu terjadinya pertikaian antar anggota keluarga.
"Oleh karena itu hikmah pandemi Covid-19 menjadi kesempatan dan peluang bagi keluarga untuk memperbaiki dinamika yang terjadi. Penting bagi kita semua untuk menjadikan momentum Harganas ini sebagai momentum untuk menggugah kesadaran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan kondusif dalam memperkuat ketahanan keluarga," jelasnya.
Syamsuar mengatakan, untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan kondusif dalam memperkuat ketahanan keluarga dengan melakukan 4 gebrakan pendekatan ketahanan.
"Pertama keluarga berkumpul. Kedua, keluarga berinteraksi. Ketiga, keluarga bergaya. Keempat, keluarga peduli dan berbagi," pungkasnya.**