Pemintaan Keluar Riau Meningkat, Pekan Depan RSUD Arifin Achmad Uji Swab 450 Sehari
RSUD Arifin Achmad Riau (net)
RIAU1.COM - Seiring dengan mulai berkurangnya pasien positif Covid-19 dan aktivitas masyarakat kembali normal, namun kebijakan harus miliki hasil tes sehat memasuki suatu wilayah tetap diterapkan.
Dan diakui gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Riau, sejauh ini sudah banyak yang meminta uji Swab mandiri di RSUD Arifin Achmad guna keperluan masuk ke provinsi lain tersebut.
"Sudah banyak yang minta hasil Swab. Tidak hanya mahasiswa, tapi juga pelajar, santri pesantren-pesantren ke Jawa, orang-orang yang berdinas atau bertugas ke luar Riau meminta Swab," kata dr Indra Yovi jubir Covid- 19 provinsi Riau, Jum'at 5 Juni 2020.
Dia menerangkan bahwa kapasitas Swab PCR di RSUD Arifin Achmad pada hari Senin pekan depan sudah bisa 400 sampai 450. Yang mana tadinya hanya150 dinilai masih terbatas. Dan susah membaginya untuk orang yang akan bepergian.
"Karena prioritasnya untuk orang yang sakit, untuk orang yang sedang di rawat di rumah sakit, atau pun pasien-pasien yang dicurigai Covid-19. Itu prioritasnya," ucapnya.
"Kalau dengan sekarang, bisa dimaksimalkan kapasitasnya 450, maka nanti strateginya jelas. Dari 450 itu nantinya dibagi tiga, yang 150 tidak bisa diutak-atik, itu untuk pasien PDP, ODP kontak erat ataupun pasien positif yang follow up. Karena pasien positif kan harus di Swab tiap hari untuk memastikan dia negarif dua kali baru pulang. Dan 150 yang kedua untuk yang melakukan screaning massal untuk wilayah merah. Dan 150 terakhir baru untuk yang bepergian," jelas dia panjang lebar.
Tapi mungkin nanti tambah dia, ada kebijakan meringankan biayanya untuk mahasiswa atau pelajar, "Namun bukan berarti membebaskan biayanya, karena menurut kami itu lebih pada tanggungjawab individu. Dan daerah lain juga seperti itu," katanya mengakhiri.