Tol Pekanbaru-Dumai Sudah 96 persen, Hutama Karya Komit Pengerjaan Tuntas Sesuai Jadwal
Tol Pekanbaru-Dumai
RIAU1.COM - Progres pengerjaan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 131 KM yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) saat ini telah mencapai 96 persen dengan pengadaan lahan yang sudah mencapai 100 persen
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan bahwa sisa pembangunan yang perlu dirampungkan adalah di seksi 5. "Saat ini tol Permai seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara) progresnya sudah 99 persen dan hanya meninggalkan pemasangan erection girder akhir saja," ujar Fauzan dalam keterangan rilisnya, Senin, 13 April 2020.
Fauzan mengatakan jika meski di tengah wabah Covid-19 ini, pembangunan tol Permai tetap berjalan dan cukup progresif. “Tol ini sudah mau selesai, jadi kita masih berkomitmen sesuai jadwal. Namun, tentu kita terapkan protokol kesehatan yang ketat buat teman-teman proyek. Tidak ada penambahan pekerja dari luar untuk kontraktor, tidak boleh ada lembur, pembagian jadwal shift pekerja proyek yang jelas, hingga pengecekan suhu tubuh di setiap pergantian shift," jelas Fauzan.
Pembangunan Tol Permai merupakan sinergi Hutama Karya dengan anak perusahaannya yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dan PT HAKAASTON (HKA) selaku penyedia aspal. Sebelumnya, Tol Permai Seksi 1 (Pekanbaru-Minas) telah dibuka secara fungsional pada musim mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2019 silam, dengan volume kendaraan mencapai 40.518 kendaraan golongan I (Non Bus).
Selain itu, operasional jalan tol ini nantinya akan menyingkat waktu tempuh antara Kota Pekanbaru dan Dumai dari yang semula 6-7 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
Tol Permai akan dilengkapi dengan 10 (sepuluh) tempat istirahat dan pelayanan (TIP), 5 (lima) TIP arah Kota Pekanbaru dan 5 (lima) TIP lainnya arah Kota Dumai. 10 TIP ini terbagi menjadi 2 (dua) tipe yakni Tipe A yang terletak di Seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) KM 14,5 dan Seksi 3 (Kandis Selatan–Kandis Utara) KM 45,075. Sedangkan TIP Tipe B terletak di Seksi 4 (Kandis Utara–Duri Selatan) KM 64,925 , Seksi 5 (Duri Selatan–Duri Utara) KM 82,3 dan Seksi 6 (Duri Utara–Dumai) KM 13,850.
Hingga saat ini, progres pembangunan TIP masih dalam tahap pembebasan lahan dan land clearing. Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah tol permai mulai dioperasionalkan.
Tol Permai akan hadir dengan 6 (enam) terowongan perlintasan gajah didalamnya yang terletak di Seksi 2 (Sungai Tekuana) dan Seksi 4 (dekat Suaka Margasatwa Balai Raja). Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia.
Hutama Karya memastikan jika pembangunan tol Permai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya. "Hadirnya Tol Permai diharapkan dapat mendorong pemerataan ekonomi di tanah Riau hingga menjadi penghubung kegiatan ekonomi antara Sumatera dan ASEAN," tutupnya.