Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Ketersediaan pasokan listrik di Riau tak terlepas dari perusahaan listrik pertama di Indonesia bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM) era Belanda menjajah Nusantara.
Semuanya bermula di tahun 1897 ketika perusahaan ini didirikan sebagai anak cabang perusahaan listrik berpusat di Amsterdam yang bernama N.V. Handelsvennootschap dinukil dari tirto.id, Minggu, 5 April 2020.
Dari perusahaan ini mulai berdiri pembangkit listrik pertama berjenis PLTU di tepi Sungai Ciliwung, Batavia dengan kekuatan 3.200, 3.000, 1.350 kilowatt.
Kemudian dibangun lagi PLTU kedua pada 1920 dengan lokasi di Dayeuhkolot, Bandung berkapasitas 2x750 kilowatt.
PLTU yang ketiga baru berhasil didirikan dan dinobatkan sebagai pembangkit pertama pasca-kemerdekaan dengan kapasitas sebesar 25 megawatt di Priok, Jakarta Utara.
Barulah di pemerintahan Orde Baru pembangunan infrastruktur mulai digesa dengan cara membuka pintu lebar-lebar kepada pihak asing untuk turut mengelola sumber daya alam di Indonesia.
Termasuk menambah pembangkit listrik baru untuk menerangi beberapa wilayah di Indonesia terutama untuk pulau Kalimantan dan Sumatera.
