Lakukan TMC, BPPT Tabur 20 ton Garam di Langit Riau

11 Maret 2020
Alat TMC untuk menabur garam

Alat TMC untuk menabur garam

RIAU1.COM - Sekitar 20 ton garam disebar Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC- BPPT) di langit Riau untuk menghasilkan hujan buatan, menghadapi musim kering dan penanganan karhutla.

"Sekarang ini 20 ton. Nanti akan terus dikirim kalau sudah mulai berkurang," ujar Sekretaris Utama BN, Harmensyah saat berada di Pekanbaru, Rabu 11 Maret 2020.

Dalam program TMC ini, BPPT berkolaborasi dengan TNI AU, BNPB, BPBD dan Pemprov Riau, yang dimulai di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadi yang menjadi posko penyelenggaraan TMC di Riau.

Satu unit pesawat Cassa A-2108 dari Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh, Malang, Jatim yang mampu mengangkut 800 kilogram garam dalam sekali penerbangan digunakan untuk membantu penyebaran garam di langit Bumi Lancang Kuning.

Harmensyah menuturkan, program TMC selama ini dinilai cukup efektif untuk membantu Riau mengatasi bencana karlahut selama periode siaga darurat yang berlangsung hingga 31 Oktober 2020 mendatang.

"BPPT melakukan TMC bukan hanya tebar tebar garam begitu. Namun dengan perhitungan yang cermat, mulai dari arah angin, awan potensial, pendataan cuaca dan lainnya," tuturnya.

Program TMC yang terus dilakukan di Riau sejak beberapa tahun terakhir akan menjadi andalan dalam mewujudkan Riau bebas asap tahun 2020 ini. "Perintah Bapak Presiden agar Riau bebas asap seperti tahun-tahun sebelumnya," sebutnya.

Sementara itu, Kepala BBTMC-BPPT, Tri Handoko Seto mengungkapkan, operasional TMC di Riau juga bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah gambut agar tidak sampai menjadi kering.

"Faktor kelembaban tanah gambut menjadi hal yang penting untuk terus dipantau untuk mengetahui tingkat kekeringan yang dapat menjadi sinyal kerawanan bencana karhutla di suatu wilayah," tukasnya.