
Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Pemprov Riau berencana mengevaluasi seluruh BUMD, diantaranya PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida), PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), PT Riau Petroleum dan PT Riau Airline (RAL) dan PT Bank Riau Kepri (BRK).
Gubernur Riau Syamsuar menuturkan, dari sejumlah BUMD Riau, hanya BRK yang baru memberikan kontribusi cukup signifikan bagi pendapatan asli daerah (PAD).
"Memang BUMD Riau ini perlu dibenahi. Saya melihat masih banyak BUMD yang rendah kontribusinya terhadap PAD di Riau," ucap Syamsuar.
Syamsuar mengungkapkan, BUMD merupakan sumber pendapatan bagi daerah, bukan menghabiskan dana daerah. "Selama ini pencapaian dari BUMD tidak banyak yang menghasilkan. Karena itu perlu dievaluasi," ujarnya.
“Banyak pekerjaan rumah yang harus kita jalani untuk BUMD ini. Kita ingin nantinya dalam menjalankan BUMD lebih profesional," sebutnya.
Syamusar menambahkan, evaluasi yang dilakukan diantaranya perombakan jajaran pimpinan di BUMD. Sebab, sejauh ini BUMD di Riau komisarisnya diisi pejabat yang bukan dari Pemprov.
"Sesuai dengan peraturan Mendagri, komisaris BUMD itu dari pejabat pemprov. Setelahnya, kita benahi pimpinan direksi. Sekarang yang sudah jalan itu baru BRK, tinggal menunggu hasilnya," tukasnya.