Gubri Syamsuar dan Wagubri Edy Natar Nasution bersama Forkopimda Riau saat rapat koordinasi di Hotel Premier Pekanbaru, Rabu (11/12/2019). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Provinsi Riau sedang mengalami deflasi (jumlah uang yang beredar berkurang) saat ini. Kondisi ini bukan merupakan suatu kebahagiaan bagi Pemprov Riau.
Gubernur Riau Syamsuar dalam Rapat Koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama wali kota dan bupati di Hotel Premier, Rabu (11/12/2019), mengatakan, ia bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution sudah menjabat sekitar 10 bulan. Selama itu, berbagai persoalan di Riau sudah dievaluasi.
"Pimpinan Bank Indonesia (BI) Riau selalu memberikan informasi kepada kami tentang situasi perekonomian. Baru-baru ini, Bank Indonesia menyampaikan bahwa Riau mengalami deflasi," ujarnya.
Kondisi ini bukan merupakan suatu kebahagiaan. Makanya, ada tugas yang harus dilakukan, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan.
"Kami bersama Forkopimda sudah mendapatkan pembekalan langsung presiden, wakil presiden, dan semua menteri terkait dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Syamsuar.
Perlu diketahui, Riau tak boleh lagi mengandalkan tanaman sawit untuk menopang perekonomian. Ada saatnya, harga sawit bagus diiringi kesejahteraan masyarakat yang bagus pula.
"Tapi pada saat harga sawit anjlok, ini juga akan mengganggu perekonomian masyarakat," ucap Syamsuar.