Kericuhan Pecah, Aparat Tembakkan Watercanon dan Gas Air Mata ke Arah Ribuan Massa Mahasiswa Unri
Aksi ribuan massa mahasiswa Unri di depan Mapolda Riau (foto: dok/riau24group)
RIAU1.COM - Aksi ribuan massa mahasiswa Unri di gerbang Mapolda Riau, Selasa 17 September 2019 sore berujung rusuh. Aparat kepolisian pun menembakkan watercanon dan gas air mata untuk membubarkan massa.
Aksi ribuan massa mahasiswa yang diberi nama Gerakan 17 September (G17S) ini sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah dan aparat di Riau yang masih belum mampu menanggulangi kasus karlahut.
Dalam aksinya, ribuan massa menuntut Kapold Riau dicopot, karena dinilai tidak mampu menindak korporasi yang melakukan pembakaran lahan.
"Kami akan duduk di sini hingga Kapolda dicopot. Kapolda dinilai tidak becus menindak korporasi yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata orator.
Selain itu, seribuan massa mahasiswa UIN-Suska Pekanbaru juga dapat menggelar aksi di Kantor Gubernur Riau dengan tujuan yang sama, mendesak pemerintah dan aparat untuk segera menuntaskan kasus karlahut dan kabut asap di Riau.
Pantauan Riau1.com, akses di Jalan Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan Mapolda Riau dan juga Kantor Gubernur Riau lumpuh akibat ribuan massa mahasiswa tumpah ruah ke jalan.
Hingga berita ini ditulis, ribuan massa mahasiswa Unri tetap bertahan di depan gerbang Mapolda Riau dan terus melakukan orasi.