Bawa 3 Tuntutan untuk Pemerintah Terkait Kabut Asap, Sapma PP Pekanbaru Gelar Aksi Depan Kantor Gubernur Riau

16 September 2019
Sapma PP Pekanbaru gelar aksi damai depan Kantor Gubernur Riau meminta pemerintah segera mengatasi bencana kabut asap (foto: barkah/riau1.com)

Sapma PP Pekanbaru gelar aksi damai depan Kantor Gubernur Riau meminta pemerintah segera mengatasi bencana kabut asap (foto: barkah/riau1.com)

RIAU1.COM - Masyarakat mulai bereaksi dengan melakukan aksi turun kejalan mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera mengambilnya langkah untuk menyelesaikan karlahut dan kabut asap yang melanda Bumi Lancang Kuning sejak beberapa pekan terakhir.

Salah satunya dari Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Kota Pekanbaru yang menggelar aksi damai di depan Gerbang Kantor Gubernur Riau, Senin 16 September 2019.

Penanggungjawab Aksi, Anditama mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Sapma PP Kota Pekanbaru kepada masyarakat yang sudah sebulan lebih dilanda kabut asap akibat karlahut.

"Kita turun ke jalan untuk mengingatkan Pemprov Riau bahwa rakyat Riau perlu udara bersih. Selain itu, Meminta pemerintah untuk menindak korporasi yang terlibat dalam kasus karlahut," kata Andi kepada Riau1.com.

Ia menilai, bencana kabut asap yang tidak berkesudahan di Riau ini akibat pemerintah yang tidak tegas dalam menindak mafia-mafia karlahut.

Sementara itu, Ketua Sapma PP Kota Pekanbaru, Arbi Hidayat menuturkan, dalam aksi kali ini pihaknya mengerahkan sekitar 50 massa mahasiswa berbagai universitas yang tergabung dalam Sapma PP Pekanbaru dan juga dari Sapma PP Riau.

"Kita ada tiga tuntutan, yakni meminta pemerintah memperbanyak posko kesehatan gratis bagi masyarakat yang terpapar kabut asap. Kemudian, meminta pemerintah mendistribusikan masker yang layak bagi masyarakat," tuturnya.

Tuntutan yang ketiga, Arbi melanjutkan, jika kondisi udara di Riau semakin parah, meminta pemerintah menyiapkan petunjuk teknis untuk melakukan evakuasi terhadap masyarakat agar tidak terpapar kabut asap.

"Kita beri tenggat waktu 3 hari, jika pemerintah masih belum merespon, akan kita gelar aksi lebih besar lagi. Kita juga akan bagi-bagi sebanyak 6.000 masker untuk masyarakat di Tugu Zapin," pungkasnya.