239 Hotspot di Riau, Jarak Pandang Pekanbaru 300 Meter Akibat Asap, Kualitas Udara Berbahaya

239 Hotspot di Riau, Jarak Pandang Pekanbaru 300 Meter Akibat Asap, Kualitas Udara Berbahaya

13 September 2019
Ilustrasi kabut asap di Pekanbaru (dok riau1)

Ilustrasi kabut asap di Pekanbaru (dok riau1)

RIAU1.COM -239 titik panas terdeteksi oleh citra satelit muncul di Provinsi Riau, Jumat 13 September 2019 pagi. Tidak cuma itu, titik panas atau hotspot yang muncul akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) juga menimbulkan asap pekat.

Asap pekat ini, sudah berlangsung berpekan-pekan lamanya, menyelimuti sejumlah wilayah di Riau. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pagi ini jarak pandang menurun hingga hanya ratusan meter.

Di Pekanbaru, pekatnya kabut asap membuat jarak pandang berkisar diangka 300 meter pada Jumat pagi. Hal serupa juga terjadi di wilayah lain diantaranya Pelalawan, Inhu serta Kota Dumai.

Bahkan di Kota Pekanbaru, kabut asap membuat kualitas udara (PM10) memburuk. Dalam situs resmi bmkg.go.id dikatakan, kualitas udara di Pekanbaru masuk batas level berbahaya dengan angka 353.75 pada Jumat pagi.

Sedangkan untuk titik panas, ada 239 titik yang tersebar diantaranya 127 titik di Inhil, 31 titik di Inhu, 30 lainnya di Pelalawan, 11 titik panas di Kuansing dan 11 lagi di Kampar, tujuh hotspot di Bengkalis, 18 di Rohil, tiga di Siak dan satu titik panas di Dumai.

239 titik panas tersebut berlevel confidence di atas 50 persen, dan dari angka itu 177 titik diantaranya berlevel confidence si atas 70 persen (titik api, red).