Kabut Asap Semakin Parah, Rektor Universitas Riau Liburkan Mahasiswa Hingga Sabtu
Mahasiswi Universitas Riau pingsan karena sesak nafas saat demo memprotes kabut asap semakin tebal di depan Kantor Gubernur Riau, Kamis.
RIAU1.COM - Ini patut dicontoh Universitas dan sekolah lainnya di Provinsi Riau. Karena kabut asap semakin tebal di Pekanbaru, akhirnya Rektor Universitas Riau Prof Dr Aras Mulyadi, meliburkan seluruh mahasiswa dari Kamis siang pukul 13.00, 12 September 2019 hingga Sabtu nanti.
Kepastian meliburkan mahasiswa tersebut dikeluarkan melalui Surat Edaran Nomor: 26/UN19/TU.002/2019 Tanggal 12 September 2019 yang ditandatangani mewakili atas nama Rektor Prof Dr Sujianto, Msi.
Surat Edaran tersebut ditujukan kepada seluruh Dekan dan Direktur Pascasarjana di lingkungan Universitas Riau.
"Melihat perkembangan kualitas udara yang semakin memburuk, maka kepada Dekan dan Direktur Pascasarjana untuk meliburkan perkuliahan atau proses pembelajaran, mulai Kamis 12 September 2019 pukul 13.00 sampai Sabtu 14 September 2019," kata Sujianto yang dikutip dalam Surat Edaran tersebut.
Berdasarkan pantauan di kampus, terlihat sekitar pukul 13.00 seluruh mahasiswa dipulangkan oleh dosen masing masing. Mahasiswa pun tampak ramai di parkiran mau pulang.
Sementara itu, seorang mahasiswi semester satu Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Riau, Zalikha Azzahra mengatakan mereka semua disuruh pulang oleh dosen karena kabut asap semakin tebal. Tidak baik untuk kesehatan.
"Kami semua dipulangkan. Kabut asap disini semakin parah. Takut juga terkena ISPA dan sesak nafas. Untung Rektor dan Dekan cepat tanggap, meliburkan mahasiswa, " kata Zalikha lagi, Kamis, 12 September 2019.
Sementara itu, secara terpisah, di depan Kantor Gubernur Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru, ratusan mahasiswa Universitas Riau yang dikoordinir BEM Universitas Riau menggelar demo, Kamis pagi sampai siang, memprotes soal kabut asap semakin tebal.
Dalam aksi demo tersebut, tiga orang mahasiswa pingsan sesak nafas dan dilarikan ke rumah sakit.
R1/Hee