Pemprov Riau dan ASN Gelar Salat Istisqa, Pedagang: Gimana Mau Terkabul, Masyarakat Seperti Kita Tak Diajak

11 September 2019
Suasana salat istisqa di halaman Kantor Gubernur Riau (foto: dok/riau24group)

Suasana salat istisqa di halaman Kantor Gubernur Riau (foto: dok/riau24group)

RIAU1.COM - Kualitas udara di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru semakin hari semakin buruk akibat kabut asap, yang disebabkan kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di sejumlah wilayah Riau.

Oleh karena itu, Pemprov Riau, menggelar salat istisqa di halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu 11 September 2019 pagi yang diikuti hampir seribuan jamaah yang terdiri dari ASN dan beberapa masyarakat Kota Pekanbaru.

Namun ada yang menarik saat Riau1.com (Riau24 Group) mencoba mewawancarai seorang pedagang bernama Mas Pri di sekitar Kantor Gubernur Riau, yang memanfaatkan momen ramainya jamaah yang datang untuk mengais rezeki di tengah pekatnya kabut asap.

"Kayak mana doanya mau terkabul?. Masyarakat kayak kita ini aja gak diajak untuk salat dan berdoa bersama di sana, ini yang banyak hanya PNS saja. Kan yang tertindas (terdampak) itu masyarakat, apalagi yang kerjanya di luar ruangan kayak kami-kami ini," sesalnya.

Meski begitu, Mas Pri tetap berharap dengan diadakannya salat istisqa ini, hujan dapat turun di Kota Pekanbaru dan membuat udara bersih kembali.

Saat ini asap kebakaran lahan masih menyelimuti Kota Pekanbaru. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, mendeteksi 258 titik panas (hotspot) di Riau.

Sedangkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang terletak di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru, menunjukkan udara di Kota Pekanbaru, dalam keadaan tidak sehat.

Jamaah terlihat khusyuk melaksanakan salat di tengah kabut asap. Jamaah berharap ikhtiar tersebut akan dikabulkan Allah sehingga hujan segera turun.