Minta Hujan di Bumi Lancang Kuning, PWNU Riau Gelar Salat Istisqa Bersama Gubri dan 200 Anak Yatim
Minta Hujan di Bumi Lancang Kuning, PWNU Riau Gelar Salat Istisqa Bersama Gubri dan 200 Anak Yatim
RIAU1.COM - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau menggelar salat minta hujan (istisqa) berjamaah untuk mengurangi dan mengantisipasi bencana karlahut dan kabut asap yang tengah melanda Bumi Lancang Kuning.
Ketua PWNU Riau, Tengku Rusli Ahmad mengatakan, kegiatan ini merupakan gagasan dan juga puncak kegelisahan para santri diberbagai pondok pesantren NU yang ada di seluruh Riau, yang mulai terpapar ISPA akibat kabut asap.
"Banyak santri kita yang terkena ISPA akibat kabut asap, khususnya yang ada di Kepulauan Meranti," kata T Rusli Ahmad sebelum melaksanakan salat istisqa bersama di Kantor PWNU Riau, Ahad 11 Agustus 2019.
Rusli Ahmad melanjutkan, pelaksanaan salat istisqa bersama ini tidak hanya dilaksanakan satu hari ini saja, tapi akan dilaksanakan hingga tujuh hari kedepan.
"Kegiatan ini kita beri nama Jihad Rasisma, yakni Riau Salat Istisqa Bersama dan akan dilaksanakan selama tujuh hari tujuh malam," sebut Rusli Ahmad yang juga anggota DPRD Riau tersebut.
Masih kata Rusli Ahmad, untuk malam, ini selain para pengurus, juga dihadiri oleh Gubernur Riau, Syamsuar dan juga sejumlah aktivis mahasiswa serta 200 anak yatim.
"Harapan kita, melalui doa dari 200 anak yatim ini, semoga mendapatkan barokah untuk kita semua, khususnya untuk Riau agar segera diturunkan hujan oleh Allah agar terbebas dari karlahut dan kabut asap," tuturnya.
Pantauan Riau1.com, selain Gubri Syamsuar, juga hadir Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, serta para pengurus PWNU Riau. Sebelum melaksanakan salat istisqa berjamaah, digelar yasinan.