Petugas Konservasi Sebut Harimau Sumatera Sudah Jauhi Ladang Minyak Chevron

10 Agustus 2019
Ilustrasi harimau (Foto: Istimewa/Internet)

Ilustrasi harimau (Foto: Istimewa/Internet)

RIAU1.COM - Kepala Bidang KSDA Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru Sutmantoro menduga harimau sumatera yang tertangkap kamera di ladang minyak milik PT Chevron Pasifik Indonesia (PT CPI) keberadaannya sudah semakin menjauh.


Pernyataan ini disebutkannya, Jumat, 9 Agustus 2019, pukul 20.00 WIB silam," harimau sudah bergerak menjauhi dan diduga bergerak ke arah utara," sebutnya.

Kondisi ini diketahui setelah mereka melakukan kunjungan areal kebun sawit yang berada di sekitar temuan. Disana mereka mendapati jejak harimau. 

"Kami duga bahwa harimau sudah bergerak menjauhi areal kebun sawit ke arah utara dari Gathering station (GS) 5 milik Chevron," sebutnya.

Ditambah bantuan camera trap yang hasilnya juga tidak memperlihatkan adanya tanda-tanda keberadaan harimau di lokasi temuan.

Sebelumnya, setelah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap temuan harimau di lokasi Gathering station (GS) 5 milik PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI), Rabu 7 Agustus 2019 silam.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyimpulkan bahwa hewan terancam punah tersebut hanya sekedar melintas di lokasi.