BBPOM Pekanbaru Kirim 60 Ribu Masker ke Pelalawan Cegah Paparan Asap Karhutla

8 Agustus 2019
Kepala BBPOM Pekanbaru bersama pengurus GPFI Riau menyalurkan 60 ribu masker kepada masyarakat Pelalawan yang dilanda bencana asap (Dok Riau1)

Kepala BBPOM Pekanbaru bersama pengurus GPFI Riau menyalurkan 60 ribu masker kepada masyarakat Pelalawan yang dilanda bencana asap (Dok Riau1)

RIAU1.COM -Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru menyalurkan 60 ribu pcs masker ke Kabupaten Pelalawan, Kamis 8 Agustus 2019 pagi. Penyaluran masker ini dilakukan BBPOM dengan menggandeng 43 Pedagang Besar Farmasi (Perusahaan Farmasi/GPFI) di Riau.

60 ribu masker tersebut dikirim ke Kabupaten Pelalawan, pasca dampak Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) yang melanda wilayah tersebut hingga menimbulkan kabut asap dan menyebabkan masyarakat di sana mengalami gangguan pernafasan akibat mengirup asap.

Kepala Balai BPOM Pekanbaru Mohammad Kashuri menjelaskan, pembagian 60 ribu pcs masker ini adalah bentuk aksi simpatik puluhan pengusaha farmasi di Riau, terkait bencana asap yang melanda Pelalawan, termasuk Kota Pekanbaru yang turut terpapar asap kiriman dari kabupaten tetangga.

"Ini bentuk kepedulian, bahwa perusahaan farmasi tidak hanya mencari profit (keuntungan) saja, melainkan turut andil membantu masyarakat. Apalagi di Pelalawan terjadi bencana asap dan masyarakat membutuhkan masker untuk mencegah paparannya," kata Kashuri kepada Riau1.com.

Bantuan berupa masker tersebut lanjutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sana, di mana tak sedikit dari mereka mengalami gangguan pernafasan. "Di sana nanti kita serahkan secara simbolis ke Pak Wakil Bupati didampingi Kepala Dinas untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat," yakinnya.

"Selain Pelalawan, kita juga ada rencana melakukan hal serupa untuk daerah lain, serta menggandeng stakeholder lainnya agar sama-sama membantu," tutup Kepala Balai BPOM Kota Pekanbaru tersebut.

Sementara itu, Ketua GPFI Perusahaan Besar Farmasi Provinsi Riau Nadirwan menegaskan, bencana kabut asap merupakan kesempatan mereka untuk memberikan kontribusi dan berbagi kepada masyarakat, apalagi PBF juga bergerak di bidanf farmasi. "Masker menurut kita dibutuhkan oleh masyarakat di Pelalawan saat ini," kata Nadirwan.

"Kita harap kawan-kawan di kabupaten juga bergerak melakukan hal yang sama, memberikan kontribusi kepada masyarakat," pungkasnya.