WWF Sebut Penampakan Harimau Di Chevron Disebabkan Karena Karhutla, Asalkan...

Ilustrasi Harimau Sumatera (Foto: Istimewa/wwf.or.id)
RIAU1.COM - Habitat Conectifity Management Coordinator, WWF Sumatera Tengah, Febri Anggriawan Widodo menyebutkan temuan harimau di Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak bisa saja disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau saat ini.
Hanya saja kondisi tersebut harus sejalan dengan kenyataan di lapangan bahwa di wilayah temuan harimau tersebut, memang sedang terjadi bencana karhutla.
"Kalau kaitannya dengan karhutla kita harus melihatnya apakah disana memang ada titik api. Kalaupun ada artinya korelasinya adalah karena karhutla," sebutnya.
Namun jika tidak, Febri memastikan temuan itu merupakan wilayah jelajah harimau. Menurutnya, sifat harimau tidak pernah menetap. Mereka selalu berpindah dengan jelajah tak sama antara harimau betina dengan jantan.
"Jadi bisa saja harimau itu berpindah. Harimau itu tidak resident artinya mereka mencari tempat wilayah baru berpindah dari satu habitat ke habitat lain. Bisa jadi kawasan itu menjadi kawasan lintas mereka. Study nya jelajah harimau betina 40-60 kilometer meter persegi dan jantan bisa lebih jauh lagi bisa sampai 100-300 kilometer persegi," tutupnya.
Hasil dari pantauan satelit Terra, Aqua, Snpp dan Noa20 milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dimulai dari 4 hingga 7 Agustus 2019, wilayah temuan harimau tersebut tidak terpapar dari bencana karhutla.