ASITA Riau Tolak Umrah Digital Yang Libatkan 2 Unicorn Tanah Air

ASITA Riau Tolak Umrah Digital Yang Libatkan 2 Unicorn Tanah Air

17 Juli 2019
Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah (Foto: Istimewa/ Internet)

Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah (Foto: Istimewa/ Internet)

RIAU1.COM - Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau, Dede Firmansyah menyayangkan terjalinnya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi dalam pengembangan umrah digital, Rabu, 17 Juli 2019.

Dede mengatakan kerja sama ini  dibuktikan dengan adanya Memorandum Of Understanding (MoU) antara kedua negara.

Penolakan itu mereka nilai karena program yang menggandeng dua unicorn raksasa, Traveloka dan Tokopedia tersebut akan merugikan para pengusaha travel umrah. 

"Seharusnya pemerintah merangkul dan bekerjasama dengan perusahaan biro perjalanan Tanah Air serta memperhatikannya, bukan malah memperbesar usaha yang sudah besar," sebutnya.

Yang mereka takutkan lainnya pangsa pasar 4 juta jemaah umrah yang sebelumnya dikelola oleh 3000 perusahaan akan dimonopoli oleh dua unicon tersebut.

Dede mengakhiri bahwa program umrah digital adalah sebuah ancaman bagi perusahan biro perjalanan wisata yang konsen pada perjalanan umrah.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan dalam pengembangannya, umrah digital tidak akan mematikan para pengusaha biro travel dan umrah.

Loading...

Itu karena umrah digital ini menurutnya memiliki konsep platform sharing ekonomi. Sama yang dilakukan oleh Gojek dengan ribuan mitranya.

"Yang pasti tidak ada niatan menjadikan Tokopedia dan Traveloka untuk jadi biro perjalanan umrah. Konsep platform itu sharing ekonomi," jelasnya.

"Sama kaya Go Jek, yang punya motor siapa? Kan driver. Go Food yang punya restoran siapa? Ya restoran. Jadi konsep platform itu mengolaborasikan, mensinergikan ekosistem. itu jadi platform," jelasnya.