Ilustrasi gajah (Foto: Istimewa/BBKSDA Riau)
RIAU1.COM - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengaku telah menyiapkan perlengkapan bius untuk tim di lapangan mengantisipasi terpisahnya satu ekor gajah liar dari rombongan (6 ekor) yang ada di Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu, Senin, 15 Juli 2019.
Rombongan gajah yang ini direncanakan akan digiring menuju kawasan kantong gajah di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
"Benar ada satu ekor gajah liar berusia 8 tahun yang terpisah dari rombongan. Meskipun tim kami yang di lapangan dilengkapi dengan bius, kami akan mencari alternatif terbaik lain selain menggunakan cara itu," sebutnya.
Menurutnya, terpisahnya 1 ekor gajah dari rombongan ini disebabkan oleh penyakit. Bukan sakit karena jerat ulah manusia.
Dibuktikan dari kotoran yang basah. Berbeda jika dibandingkan dari gajah sehat yang kotorannya cenderung padat dan keras.
"Tim saat ini sedang bekerja menganalisis penyakit apa yang diderita gajah liar itu. Sampai saat ini belum ada laporan terbaru yang kami terima," terangnya.
