keberadaan 11 ekor gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau (Foto: Istimewa/ BBKSDA)
RIAU1.COM - Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati menyebutkan keberadaan 11 ekor gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) yang dekat dengan permukiman dan kebun milik warga Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau dapat dihalau dengan dua ekor gajah terlatih.
Menurutnya, proses penggiringan ini sudah dilakukan sejak, Jumat, 5 Juli 2019 sore. Sambil melakukan penjagaan di beberapa titik tempat lintasan gajah agar kawanan tidak masuk kembali ke pemukiman.
Namun menurutnya kendala kerap ditemui. Seperti masyarakat yang enggan gajah liar melewati kebunnya.
"Sehingga gajah hanya berputar putar tidak tahu harus lewat mana," imbuhnya di Pekanbaru.
Padahal, Tim BBKSDA Riau sudah dibantu oleh beberapa warga, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Babinsa. Namun kendala ini kerap mereka temui.
Sehingga, sampai hari ini proses penghalauan masih berlangsung untuk menggiring kawanan gajah liar kembali ke habitatnya di Taman Nasional Tesso Nillo.