Di Riau, Mendikbud 'Sentil' Kepala Daerah Yang Abaikan Sekolah Swasta

4 Juli 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kampus Utama Muhammadiyah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kampus Utama Muhammadiyah

RIAU1.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyesalkan jika sampai saat ini, masih ada sekolah swasta di daerah-daerah yang tidak mampu mengimbangi prestasi yang ditorehkan oleh sekolah negeri.

Upaya ini untuk merubah pandangan masyarakat bahwa sekolah swasta hanya untuk menampung siswa yang gagal mengikuti rangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Sekolah swasta kedepan harus lebih hebat dari negeri. Karena sekolah papan bawah sudah diurus oleh negara," sebutnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Kampus Utama Muhammadiyah, Kamis, 4 Juli 2019.

Harusnya, kehadiran sekolah swasta di daerah berada diatas negeri. Serta memiliki keunggulan tertentu.

Hasilnya, orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah swasta melihat pertimbangan dan keunggulan. Bukan karena tidak diterima di sekolah negeri.

"Bayangkan jika swasta itu bagus-bagus, tidak ada lagi yang protes gagal PPDB. Ini karena swasta yang ada telah menyediakan sekolah yang berkualitas," jelasnya.

Permintaannya, kepada tiap kepala daerah harus meningkatkan mutu dari tiap sekolah swasta.

"Saya minta juga pada yayasan agar bertanggung jawab. Tidak boleh mendirikan sekolah asal-asalan. Istilahnya menunggu muntahan dari negeri," tutupnya.