Dapat Keluhan Zonasi Sekolah Negeri, DPRD Riau: Pemprov Harus Cari Solusi, Sekolah Swasta Mahal
Ketua DPRD Riau, Septina Primawati
RIAU1.COM - DPRD Riau meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui dinas terkait untuk bergerak cepat menginventarisir calon murid tempatan yang tidak diterima di sekolah sesuai dengan zonasinya.
"Kami banyak menerima keluhan dari orangtua siswa, anak mereka tidak bisa masuk sekolah terdekat karena sistem zonasi dan juga sekolah itu tidak bisa menampung siswa lagi," kata Ketua DPRD Riau, Septina Primawati, Kamis 4 Juli 2019.
Septina pun berharap, Pemprov Riau melalui dinas terkaitnya segera mencarikan solusi. Sebab, jika tidak dibantu, mereka terpaksa akan pergi ke sekolah swasta yang bianya cukup mahal.
"Yang kasian kita itu, orangtua tidak mampu. Karena kita ketahui, biaya masuk swasta tidak sama dengan sekolah negeri. Jadi kita minta pemerintah daerah segera mencarikan solusi dan memperhatikan hal seperti ini," tegasnya.
"Intinya, masalah ini bisa didiskusikan oleh pemerintah daerah dengan mencarikan solusi. Dan kita kasihan juga siswa tempatan masuk ke swasta, selain uang masuknya mahal, lokasinya juga jauh," tukasnya.
Seperti yang diketahui, berdalih kuota penerimaan SMA Negeri yang tersedia hanya 40 persen apda tahun ajaran 2019/2020 ini, Gubernur Riau, Syamsuar menyarankan para siswa tamatan SMP untuk mendaftar ke sekolah swasta.
Bahkan, Syamsuar menyebut, sekolah swasta tidak kalah mutunya dengan sekolah negeri. "SMA dan SMK swasta-kan bagus juga dan masih banyak. Artinya jangan semua pada ke sekolah negeri," ucapnya.