Gubri Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, ASN yang Telat Pilih Ngobrol dan Duduk-duduk di Parkiran Motor
Sejumlah ASN yang telat ikut upacara peringatan hari lahir Pancasila memilih duduk-duduk di parkiran motor dan mengobrol di belakang Kantor Gubernur Riau (foto: azhar/riau1.com)
RIAU1.COM - Peringatan hari lahir Pancasila di Bumi Lancang Kuning tercederai dengan sikap para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang terlambat mengikuti upacara, Sabtu 1 Juni 2019.
Meski menyadari sudah terlambat mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila di halaman Kantor Gubernur Riau yang dipimpin langsung oleh Gubri, Syamsuar, para ASN 'nakal' itu terkesan acuh dan tidak segera bergabung dengan ASN lainnya untuk upacara.
Pantauan RIAU1.COM, Sabtu pagi, selain duduk-duduk di parkiran motor yang berada di belakang Kantor Gubernur Riau, puluhan pegawai yang mengenakan seragam Korpri tersebut juga tampak berdiri sambil berbincang-bincang dengan rekan sejawat.
Karena jauh dari tempat upacara yang digelar di halaman Kantor Gubernur Riau, ulah ASN yang tak disiplin ini pun tak terlihat oleh Gubri, Wagubri maupun pejabat lainnya yang tengah upacara di halaman depan Kantor Gubernur.
"Sudah gak bisa upacara, sudah mulai," kata salah satu pegawai kepada rekannya yang baru sambil mendekati.
Seperti yang diketahui, Gubernur Riau, Syamsuar memimpin langsung upacara hari Lahir Pancasila yang digelar pukul 08.00 WIB dengan diikuti ratusan ASN dan juga pegawai dilingkungan Pemprov Riau.
Beberapa waktu lalu, Syamsuar sudah mengingatkan dan menekankan kepada jajarannya agar tetap hadir untuk mengikuti hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2019.
Imbauan ini disampaikannya karena lahirnya Pancasila bertepatan pada hari Sabtu yang merupakan hari libur bagi ASN serta mendekati cuti libur lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Tanggal 1 juni itu kita masih diminta untuk melakukan upacara. kepada ASN kita tetap mengikuti upacara hari Lahir Pancasila," jelasnya, Senin 27 Mei 2019 lalu.
"Jika tidak, siap-siap sanksi tegas akan diterima jika ASN masih membandel meliburkan diri pada saat itu. Ganjaran yang diterima biasanya berupa sanksi administrasi seperti pemotongan tunjangan kinerja (tukin)," tegasnya.
