Gubernur Riau Syamsuar Kaget Besi Pembatas dan Penangkal Petir Jembatan Marhum Bukit Hilang
Jembatan Marhum Bukit sudah bisa dilewati setelah 30 hari ditutup pasca diresmikan (foto: dok/riau24group)
RIAU1.COM - Baru sebulan pasca diresmikan, kondisi Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) atau dikenal dengan Siak IV cukup membuat miris masyarakat yang melintas di jembatan megah senilai ratusan miliar rupiah tersebut.
Sebab, beberapa peralatan di jembatan yang membentang sepanjang 800 meter di atas sungai Siak itu hilang dicuri, diantaranya besi pagar pembatas dan juga peralatan penangkal petir yang sebelumnya telah terpasang.
Tak ayal, kondisi tersebut cukup mengagetkan Gubernur Riau, Syamsuar. Bahkan, mantan Bupati Siak itu tidak mengetahui jika pagar pembatas dan peralatan penangkal petir Jembatan Marhum Bukit hilang.
"Gawat betul, berapa banyak?. Inilah, rakyat belum siap dengan infrastruktur yang telah dibangun," kata Syamsuar kepada awak media saat ditanya mengenai besi pagar pembatas dan penangkal petir Jembatan Marhum Bukit yang dicuri, Selasa 2 April 2019.
Seperti yang diketahui, peresmian jembatan tersebut dilakukan pada Kamis 14 Februari 2019 lalu. Peresmian jembatan yang menghubungkan Rumbai dengan Pekanbaru Kota itu dilakukan oleh Gubernur Riau saat itu Wan Thamrin Hasyim.
Jembatan tersebut mulai dibangun pada tahun anggaran 2009 dengan nilai kontrak sebesar Rp9,39 miliar. Kemudian pada tahun Anggaran 2010 fisik dilanjutkankan dengan nilai kontrak sebesar Rp16,93 miliar.
Kemudian, jembatan itu dibangun dengan sistem multy years pada tahub 2010-2013 dengan nilai kontrak sebesar Rp348,13 miliar. Jembatan itu sempat vakum dari 2013 sampai 2016, dan dilanjutkan kembali dengan sistem kontrak multiyears tahun 2017-2018 dengan nilai sebesar Rp109.218.379.982,12.
Meski sempat diresmikan, jembatan tersebut masih belum bisa digunakan oleh masyarakat karena menunggu surat kelayakan dari Kementerian PUPR. Tepat pada 17 Maret 2019 lalu, jembatan tersebut baru bisa digunakan oleh masyarakat.