Dinas PUPR Riau Pastikan Gubri dan Wagubri Terpilih Diundang untuk Peresmian Jembatan Siak IV

RIAU1.COM - Guyuran hujan deras saat peresmian Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) atau dikenal dengan Jembatan Siak IV, Kamis 14 Februari 2019 pagi tadi memang menjadi hal yang tidak biasa.

Namun, selain hujan deras ada hal 'aneh' lainnya dalam peresmian jembatan senilai Rp107 miliar yang terkesan 'dipaksakan' tersebut, yakni tidak tampaknya Gubernur Riau terpilih, Syamsuar dan wakilnya, Edy Natar Nasution.

Beberapa waktu lalu, sebelum peresmian jembatan sepanjang 800 meter yang pembangunannya memakan waktu cukup lama hingga 10 tahun itu, Dinas PUPR Riau mengaku akan mengundang semua elemen masyarakat untuk hadir dalam peresmian itu.

Tidak terkecuali Gubernur Riau terpilih, Syamsuar yang juga masuk dalam daftar yang akan diundang. Namun, tepat di hari H, Syamsuar justru tidak tampak dalam acara peresmian.

Sedangkan mantan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman hadir dan bahkan ikut mendampingi Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim dan Ketua DPRD Riau, Septina Primawati dalam sesi potong pita peresmian jembatan Siak IV.

Terkait hal itu, Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto mengaku jika pihaknya sudah mengundang Gubernur Riau terpilih, Syamsuar untuk menghadiri acara peresmian mega proyek infrastruktur di Riau itu.

"Diundang ( Gubernur Riau terpilih, Syamsuar)," kata Dadang menjawab Riau1.com saat dihubungi melalui selularnya, Kamis 14 Februari 2019.

Sementara itu, informasi yang diperoleh Riau1.com, Syamsuar disaat bersamaan menghadiri seminar di Universitas Lancang Kuning (Unilak).

"Tadi pagi dari jam 9 sampai 12 siang, Bapak (Syamsuar,red), menjadi narasumber di acara Unilak. Apakah diundang atau tidak di acara peresmian Jembatan Siak IV, saya tak tahu juga. Mungkin acaranya berdempetan, sementara undangan dari Unilak duluan sampai ke Bapak," kata sumber yang layak dipercaya kepada Riau1.com.

Diberitakan sebelumnya, meski sudah diresmikan, Jembatan Siak IV yang menghubungkan Kecamatan Rumbai Pesisir dan pusat Kota Pekanbaru itu belum bisa digunakan warga.

Masyarakat harus bersabar lebih lama lagi untuk bisa menggunakan jembatan yang membentang sepanjang 800 meter atas sungai Siak tersebut. Sebab, jembatan yang mampu menahan beban sekitar 4.000 ton itu belum memiliki sertifikat laik operasi.