Survei Trust Bantu Warga Pekanbaru Tentukan Cakada Pilihan

29 September 2024
Direktur Trust Indonesia Ahmad Fadli. Foto: Surya/Riau1.

Direktur Trust Indonesia Ahmad Fadli. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Lembaga survei Trust Indonesia telah dua kali melalukan survei jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Survei ini bertujuan membantu warga Pekanbaru menentukan calon kepala daerah (cakada) yang ingin dipilih.

Direktur Trust Indonesia Ahmad Fadli di Hotel The Zuri Pekanbaru, Rabu (25/9/2024), mengumumkan hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon kepala daerah pasca Pemilihan Legislatif (Pileg). Survei ini dilakukan pada 7-10 September dengan metode yang cermat dan terstruktur.

Survei ini melibatkan populasi yang berdomisili di 15 kecamatan dengan menggunakan metode probability sampling. Survei ini dilakukan secara offline selama empat hari, yaitu pada 7-10 September. 

Jumlah responden yang diambil mencapai 1.200 orang. Responden yang dipilih secara bertahap berdasarkan basis tempat pemungutan suara dan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru.

"Dalam survei ini, lima pasangan calon wali kota Pekanbaru dianalisis popularitas, isu yang dihadapi, serta elektabilitas mereka. Meskipun penetapan dan pengundian nomor urut belum dilakukan pada 17-20 September 2024, berkas kelima pasangan calon ini sudah diterima oleh KPU, sehingga layak untuk disurvei," ucap Fadli.

Survei ini juga memperhitungkan tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multistage sampling dengan toleransi kesalahan sebesar 2,83%. 

Pengambilan sampel ini disesuaikan dengan kepadatan pemilih di setiap kecamatan. Misalnya di Kecamatan Rumbai yang memiliki jumlah pemilih padat, maka jumlah sampel yang diambil di sana lebih banyak.

Responden yang dipilih dalam survei ini harus memiliki KTP atau telah memiliki hak pilih, termasuk yang sudah menikah meskipun masih berusia muda. Data ini memastikan bahwa setiap populasi Pekanbaru memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden.

Dalam proses pengumpulan data, jika responden utama tidak dapat ditemui atau menolak berpartisipasi, maka digunakan responden cadangan. Data yang dikumpulkan mencakup nama-nama calon yang akan disurvei beserta nama-nama cadangan untuk memastikan keakuratan dan representativitas hasil survei.

"Survei ini kami lakukan dengan teliti dan berdasarkan data yang valid. Hasil survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai tingkat elektabilitas para cakada di Kota Pekanbaru serta membantu warga dalam menentukan pilihan mereka pada pemilihan mendatang," jelas Fadli.