Direktur Trust Indonesia Ahmad Fadli. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Sekitar 95,9 persen warga Pekanbaru akan menggunakan hak pilihnya saat Pilkada nanti. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran politik dan antusiasme warga Pekanbari untuk berpartisipasi dalam Pilkada semakin meningkat.
Direktur Trust Indonesia Ahmad Fadli di Hotel The Zuri, Rabu (25/9/2024), mengungkapkan hasil survei terbaru yang menarik perhatian publik. Survei ini menyoroti berbagai aspek terkait preferensi politik, demografi pemilih, dan organisasi yang diikuti.
"Hasil survei menunjukkan bahwa 45,9% responden lebih memilih demokrasi sebagai sistem pemerintahan. Survei ini melibatkan berbagai kelompok usia. Sebanyak 38,9% responden adalah milenial berusia 25-40 tahun, 34,5% merupakan generasi X, 15,9% adalah generasi Z, dan 11,6% berasal dari generasi baby boomer," urainya.
Dalam hal pendapatan, survei mencatat 4,3% responden memiliki pendapatan di kisaran tertentu. Dari sisi pendidikan, sebanyak 86,3% responden telah menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMA.
Sebanyak 29,8% responden bekerja sebagai pedagang atau wirausaha. Sebanyak 22,9% bekerja di sektor swasta, 19,4% bekerja di lembaga tertentu. Sebanyak 20,8% bekerja sebagai buruh tani, pekerja kasar, atau mandor.
Ketika ditanya tentang afiliasi organisasi, hanya 4,2% responden mengidentifikasi diri dengan Muhammadiyah. Sementara, 20% memiliki afiliasi dengan organisasi lain.
"Hasil survei juga menunjukkan bahwa 90% responden sudah mengetahui akan ada Pilkada di November mendatang. Sebanyak 95,9% menyatakan akan menggunakan hak pilih mereka, meskipun tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada sebelumnya hanya mencapai 73,75%," kata Fadli.
Survei ini juga mengungkapkan preferensi partai politik responden. Sebanyak 19,6% memilih Partai Demokrat. Sebanyak 16,9% memilih Golkar. Sebanyak 16,1% mendukung PKS, dan 12,7% memilih partai lain. Sebanyak 20% responden masih belum memutuskan pilihan.
Hasil survei ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang preferensi politik dan demografi pemilih di Indonesia, menjelang Pilkada yang akan datang. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran politik dan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu semakin meningkat.