Isu Muktamar Luar Biasa Gantikan Cak Imin Mencuat, Ini Tanggapan Pengurus PKB Riau
Ade Agus Hartanto
RIAU1.COM -Isu dilaksanakan Musyawarah Luar Biasa (MLB) yang digerakkan oleh sejumlah kader Partai Kebangkitan Kebangsaan (PKB) karna tidak senang kepemimpinan ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terus mencuat.
Mantan ketua PKB Kampar Suharmi Hasan yang dipecat dari PKB mendorong MLB itu segera dilaksanakan. Ia mendorong MLB itu karna merasa di zholimi oleh PKB lantaran posisinya digantikan oleh Catur Sugeng yang merupakan mantan kader Golkar dan Bupati tanpa diberi tahu oleh DPP maupun DPW PKB.
"Ya saya taunya di media sosial. saya sudah hubungan ketua DPW (Wahid) dibilangnya itu kebijakan dari DPP,"kata Suharmi Hasan.
Suharmi mengatakan untuk MLB ini tidak hanya Riau yang mendukung tapi banyak kader PKB di tanah air ini yang ingin menyelamatkan PKB dengan dilakukannya MLB ini.
"Saat ini kita di Riau dalam tahap konsolidasi bahkan dengan DPC lainya selain Kampar. Dan kami menginginkan MLB PKB segera dilaksanakan,"ujarnya.
Sama alasannya dengan kader lain yang menginginkan MLB PKB , yakni Muhaimin Iskandar dianggap banyak melanggar Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai.
"Sepertinya sudah banyak hal yang dilanggar nya, terutama AD/ART partai yang dibuatnya seperti memimpin perusahaan besar,"terangnya.
Menanggapi kicauan Suharmi, sekretaris DPW PKB Riau Ade Agus Hartanto angkat bicara. Kepada Riau1.com Ia menjelaskan alasan Suharmi dipecat.
"Perlu diluruskan Suharmi itu bukan dipecat tapi masa kepengurusanya sudah berakhir. Dan kita juga sudah melaksanakan muscab waktu itu dan batal sehingga terjadi kekosongan dan kekosongan itu harus diisi,"kata Ade. Sabtu 17 April 2021.
Dan untuk mengisi kekosongan itu, PKB katanya menujuk Catur Sugeng sebagai ketua DPC PKB Kampar.
"Jadi yang memecat itu siapa. Dan lagi partai ini tidak bisa kontrak seumur hidup dan soal pergantian-pergantian itu hal yang biasa dan kalau dia bilang tak ada komunikasi ini bulan puasa harus jujur karna sudah kita sampaikan kepada beliau,"ujarnya.
Menurut Ade sikap politik yang dilakukan Suharmi dengan mendorong dilakukannya MLB adalah tindakan yang kurang tepat. Hanya karna gara-gara digantikan mendorong dilakukannya MLB.
"Tidak seperti itu berpartai, tapi jika itu keinginannya, itu adalah hak dia laksanakan aja tapi saya menjawab hal-hal yang dia sangkakan dan lagi MLB yang didorongnya buka urusan kita,"tutupnya.