Hoaks, Pengaruhi Perolehan Suara Pilkada 2020

25 Januari 2021
Ilustrasi hoaks (Foto: Istimewa/detik.com)

Ilustrasi hoaks (Foto: Istimewa/detik.com)

RIAU1.COM - Peneliti Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif Ihsan Maulana mengatakan bahwa informasi bohong atau hoaks sangat mempengaruhi perolehan suara Pilkada serentak 2020.

Terutama berita bohong yang menimpa wilayah seperti Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kota Medan, Solo, Makassar, Surabaya dan Banyuangi dikutip dari medcom.id, Senin, 25 Januari 2021.

"Akibat hoaks hampir seluruh paslon merasa dirugikan dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK)," terangnya.

Namun hanya paslon di Pilkada Kota Medan, Solo, dan Makassar yang tidak mengajukan sengketa. Tak hanya hoaks, kampanye hitam juga mewarnai Pilkada 2020.

Salah satunya teregister dalam Permohonan Nomor 60/PHP.BUP-XIX/2021 di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

"Termasuk 182 situs pelanggar ketentuan dan 38 situs bermuatan hoaks," tutupnya.