Pakar Ini Minta Anggaran Kemenhan Diperiksa Setelah Drone China Masuk Perairan Indonesia
Ilustrasi (Foto: Istimewa/JawaPos)
RIAU1.COM - Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun meminta kepada pihak terkait untuk memeriksa anggaran yang dimiliki Kementerian Pertahanan setelah peristiwa nelayan Indonesia menemukan drone bawah laut milik China di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan belum lama ini.
Menurutnya, drone tersebut dianggap telah mencuri data penting milik Indonesia dikutip dari rmol.id, Minggu, 3 Januari 2021.
"Di mana pencurian data perairan Indonesia di wilayah Republik Indonesia bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi baru drone selam. Kemungkinan besar China telah mencuri data penting perairan Indonesia dengan aktivitas tersebut," terangnya.
Kondisi ini membuat dirinya beranggapan kemampuan Kementerian Pertahanan tidak secanggih kemampuan China untuk mengambil data melalui laut.
"Padahal anggaran Kemenhan sangat besar kurang lebih Rp131 triliun. Perlu dicek anggaran besar ini untuk alutsista apa saja," imbuhnya.