Pasangan cakada Rohul Nomor Urut 2, Sukiman-Indra Gunawan (SUKAWAN). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pasangan calon kepala daerah (cakada) Nomor Urut 2, Sukiman-Indra Gunawan (SUKAWAN), ternyata masih diinginkan masyarakat memimpin Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Hal ini berdasarkan survei Lembaga Survei Republic Institute yang sudah merilis perilaku pemilih di Rohul dalam rentang antara 16-23 November.
Hasilnya, pasangan cadaka Sukiman dan Indra Gunawan yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi. Dalam survei tersebut, pasangan cakada ini menggunakan responden sebanyak 800 pemilih dengan margin of error +/- 3.8%.
“Kami menggunakan teknik sampling survey, yaitu dengan multistage random sampling. Dimana, sampel dipilih secara berjenjang dari tingkat kecamatan, desa, RT, RW sampai Kepala Keluarga (KK)," kata Founder The Republic Institute Sufyanto dalam pernyataan tertulisnya.
Dengan teknik ini, semua pemilih di Kabupaten Rohul memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai responden penelitian. The Republic Institute adalah sebuah lembaga nirlaba sebagai rumah perhimpunan para intelektual di Surabaya, yang tertarik melakukan riset politik dengan metode survey perilaku memilih (voting behavior). Lembaga survei ini menguji tingkat perubahan politik sekaligus mengukur peluang para kandidat cakada dalam Pilkada Rohul.
"Dari tiga pasangan yang akan bertarung, kami memang menemukan hasil bahwa popularitas tertinggi masih dipegang oleh Sukiman sebagai petahana (Incumbent) sebesar 89,8%. Baru kemudian disusul secara berurutan calon bupati Hafith Syukri 84,1%, calon bupati Hamulian 83,1%, calon wakil bupati dari Sukiman yaitu Indra Gunawan 80,4%, calon wakil bupati dari Hamulian, Syahril Topan 76,8% dan calon wakil bupati dari Hafith, Erizal 76,1%," urai alumni Doktor Politik FISIP Unair Surabaya ini.
Dari data tersebut, maka popularitas tertinggi dari keenam orang kandidat calon bupati dan wakil bupati Rohul tersebut ditempati oleh pasangan Sukiman-Indra Gunawan (SUKAWAN). Faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, tentunya tak lepas karena petahana (incumbent) sudah 5 tahun lebih berinvestasi sosial sebagai bupati Rohul.
Hafith Syukri-Erizal dan Hamulian-Syahril Topan sebagai penantang juga dinilai menempati urutan kedua dan ketiga. Secara kuantitatif, dua pasangan cakada ini memiliki tingkat popularitas yang lumayan tinggi juga.
"Besarnya popularitas sang penantang karena tergolong bukan orang yang benar-benar baru. Karena, pasangan cakada ini pernah juga menjadi wakil bupati dan politisi lama yang telah memiliki jam terbang tinggi di Rohul," ungkap Sufyanto.
Apalagi, kemampuan para kandidat secara aktif melakukan kampanye. Pasangan cakada tersebut untuk menyapa masyarakat Rohul hingga ke pelosok daerah.
"Lalu bagaimana dengan elektabilitas (tingkat keterpilihan atau ketertarikan publik) terhadap pasangan calon? The Republic Institute juga menemukan bahwa pasangan Sukiman-Indra Gunawan masih tertinggi dengan persentase 48.3%," sebut Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur 2012-2017 ini.
Lalu, persentase itu disusul pasangan calon Hafith Syukri-Erizal 26,6% dan pasangan calon Hamulian-Syahril Topan 19,6%. Sedangkan yang belum menentukan pilihan (undecided voters) ada sebesar 5.5% saja.
Elektabilitas masing-masing kandidat kalau dibandingkan dengan survey dengan metode yang sama pada tanggal 6-15 Oktober 2020 lalu, ada perubahan menarik untuk dicermati. Perubahan tersebut adalah naiknya elektabilitas Petahana Sukiman-Indra Gunawan dari 40,3 % menjadi 48,3% pada survey berikutnya menjelang hari pencoblosan, 9 Desember 2020 nanti.
"Sementara itu, para penantang ada yang mengalami penurunan. Pada pasangan Hafith Syukri-Erizal dari 28,8% menjadi 26,6%. Kenaikan terjadi pada pasangan Hamulian-Syahril Topan dari 16,3% menjadi 19,6%," ujar Sufyanto.
Maka mengacu dari hasil tersebut, petahana Sukiman-Indra Gunawan, dengan Nomor Urut 2, berpeluang terpilih kembali. Karena sangat jarang tren elektabilitas petahana ini naik.
"Karena selama ini yang terjadi di banyak daerah malah menurun. Kenaikan tingginya suara petahana karena disebabkan yang utama keberhasilan Sukiman di dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Rokan Hulu dalam 5 tahun terakhir," jelas Sufyanto.
Keberhasilan itu membuat tingkat kepuasan masyarakat Rohul meningkat drastis. Keberhasilan yang dimaksud di antaranya, kepuasan masyarakat pada program pembangunan bidang infrastruktur jalan (54,4%), pendidikan (29,5%), dan kesehatan (7,5%).
Selain hasil elektabilitas, The Republic Institute juga mensurvei potensi tingkat partisipasi masyarakat. Karena ada kekhawatiran, masa pandemi ini dapat menurunkan tingkat kehadiran masyarakat.
Namun bagi masyarakat Rohul, Pilkada ternyata disambut dengan gegap gempita. Dari hasil riset, tergambar hadir 77,5%; tidak hadir 5%; merahasiakan 17,5%.
Di tempat terpisah, Kelmi Amri, Ketua Tim Pemenangan Sukiman-Indra Gunawan, menyambut baik hasil survei tersebut. Hal ini menjadi bukti bahwa kerja tim selama ini dinilai berhasil.
"Tapi, kami tidak boleh terlena. Untuk itu, di sisa waktu ini, tim akan terus bergerak di tengah masyarakat untuk meyakinkan pemilih bahwa pilihan terhadap Sukiman-Indra Gunawan adalah pilihan tepat," kata Ketua DPC Partai Demokrat Rokan Hulu ini.