Ketua DPP PSI Sebut Ini Setelah Anies Baswedan Unggah Foto Sedang Baca Buku

22 November 2020
Gubernur DKI Anies Baswedan tengah membaca buku How Democracies Die (Foto: Istimewa/Twitter @aniesbaswedan)

Gubernur DKI Anies Baswedan tengah membaca buku How Democracies Die (Foto: Istimewa/Twitter @aniesbaswedan)

RIAU1.COM - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengomentari foto buku dalam unggahaan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Komentarnya itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya @TsamaraDKI, Minggu, 22 November 2020.

Buku tersebut memiliki judul How Democracies Die yang diberi warna putih dengan cover hitam.

Menurutnya, poin yang menarik dalam buku yang tengah dibaca Anies tersebut ketika sebuah parpol tetap membatasi diri dari seseorang politisi yang hanya mengandalkan massa dan fanatik semata.

"Salah satu poin menarik dalam buku ini adalah pentingnya proses ‘gatekeeping’ partai politik agar seorang tiran yang mengandalkan massa," sebutnya.

"Serta fanatisme agar tidak terpilih menjadi Presiden. Menarik memang," tulisnya.

Untuk diketahui, How Democracies Die merupakan karya dari Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, ilmuwan dari Universitas Harvard tentang bagaimana para pemimpin terpilih dapat secara bertahap menumbangkan proses demokrasi untuk meningkatkan kekuasaan mereka.

Buku itu juga memperingatkan tentang rusaknya toleransi timbal balik dan penghormatan terhadap legitimasi politik oposisi.

Tulisan yang diperkenalkan pada 2018 itu juga menegaskan pentingnya menghormati pendapat orang-orang yang memiliki pendapat politik yang berbeda secara sah, berbeda dengan menyerang patriotisme siapa pun yang tidak setuju, atau memperingatkan bahwa jika mereka berkuasa, mereka akan menghancurkan negara.