Anggota DPR RI Jimly Asshiddiqie (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Anggota DPR RI Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa sekelumit peristiwa yang menimpa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Indonesia.
Alasannya karena masalah tersebut terjadi berlarut-larut. Diutarakannya melalui akun media sosial Twitter miliknya @JimlyAS, Selasa, 10 November 2020.
"Fenomena HRS ini langka," terangnya. Hal itu dianggapnya karena kesalahaan pemerintah yang tak pandai mendamaikan antara kedua pihak yang bertikai.
"Masalahnya brlarut karna prlakuan kkuasaan yg salah, dihadapi dg ideologi & teologi prmusuhn& kbencian, bukan nrukunkn & mndamaikn," imbuhnya.
"Kata dibngkam kata, lovers dibabat haters, prmusuhn meluas, tanpa solusi. Pdhl "action" slalu lebih efektif dari retorika," tambahnya.
Ditengah kepulangannya ke Indonesia, Habib Rizieq masih meninggalkan kontroversi.
Salah satunya ketika Polda Metro Jaya menyelidiki kasus dugaan pornografi di situs baladacintarizieq.
Dia langsung meninggalkan Indonesia menuju Arab Saudi pada 26 April 2017. Lalu kasus itu disetop lewat terbitnya surat perintah penghentian penyidikan (SP3) pada Juni 2018.
Kontroversi lainnya soal dirinya berada di Arab Saudi, isu-isu soal status Rizieq apakah overstay atau tidak. Hingga kepulangannya sebagai WNA yang dideportasi Saudi atau hanya kabar hoaks saja.