Ekonomi China Menguat, Kemunduran Bagi Dunia dan Indonesia

25 Oktober 2020
Anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie (Foto: Istimewa/internet)

Anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie membeberkan dampak terburuk dari menguatnya ekonomi China.

Pernyataan ini disampaikannya dalam Webinar Evaluasi Bidang Hukum dan Demokrasi yang digelar LP3ES, dikutip dari sindonews.com, Minggu, 25 Oktober 2020.

Menurutnya, dampak terburuknya adalah kemunduran dalam pelaksanaan dan kualiatas demokrasi pada tataran global, termasuk Indonesia.

"Ada empat gejala kemunduran demokrasi. Pertama, kemundurannya terjadi karena munculnya kekuatan China," terangnya.

Kedua, dia melihat adanya Islamophobia hingga white supremacy menunjukan gejala mundurnya demokrasi di tingkatan global.

Ketiga adanya gelombang konflik kepentingan politik dan ekonomi.

"Apalagi di Indonesia. Di Indonesia lebih parah lagi konflik kepentingan bisnis dan politik," terangnya.

"Jadi misalnya di atas 50 persen anggota DPR dan DPRD seluruh Indonesia bahkan para pejabat eksekutif yang jadi gubernur, walikota, para menteri itu di atas 50 persen pengusaha semua. Dan tidak perlu ada pemisahan antara unsur pribadi dengan unsur dengan dinasnya," tutupnya.