PPP Yakin Kunjungan Prabowo ke Amerika Bukan Untuk Menjadi Sekutu

PPP Yakin Kunjungan Prabowo ke Amerika Bukan Untuk Menjadi Sekutu

18 Oktober 2020
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha (Foto: Istimewa/internet)

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha meyakini bahwa Menteri Pertahanan Prabowi Subianto tak akan menjadikan Amerika Serikat sebagai sekutu Indonesia.

Pernyataannya itu disampaikannya setelah Prabowo melakukan kunjungan kerja di Negeri Paman Sam sejak 15-19 Oktober 2020 dikutip dari rmol.id, Minggu, 18 Oktober 2020.

Bantahannya ini juga merespons anggapan yang berkembang bahwa kedatangan Prabowo ke Amerika juga sebagai sekutu untuk melawan China.

"Dia itu kan menterinya Jokowi, bukan dia jadi presiden atau sebagai presiden ke sana, bukan, (tapi) sebagai Mehan. Keputusan akhir tergantung pada Pak Jokowi. Harus bisa dibedakan antara Prabowo dulu dengan Prabowo sekarang (sebagai) menterinya Jokowi," terangnya.

Tambah anggota Komisi I DPR RI ini Prabowo juga tidak akan main-main dengan mencoba untuk melancarkan misinya agar Indonesia bersekutu dengan AS.

Yang dia tahu, Prabowo disana akan menghasilkan sebuah kerja sama bidang pertahanan negara yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.