NasDem "Ngambek" Saat Rapat Koalisi, Tidak Tercantum dalam SK Koalisi Pemenangan Sukiman-Indra Gunawan

31 Agustus 2020
Ketua Fraksi NasDem Rohul Budi Darman meninggalkan ruangan pengukuhan tim koalisi Sukiman Indra Gunawan/R1

Ketua Fraksi NasDem Rohul Budi Darman meninggalkan ruangan pengukuhan tim koalisi Sukiman Indra Gunawan/R1

RIAU1.COM -ROKAN HULU--Suasana penuh emosional sempat terjadi saat acara pengukuhan Koalisi dan Konsolidasi Rokan Hulu Maju yang merupakan koalisi Partai Politik (Parpol) pengusung Bakal pasangan calon Bupati Rohul H. Sukiman-H. Indra Gunawan.

Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Sapadia Pasir Pengaraian, Sabtu (29/8/20) itu dihadiri langsung oleh Balon Bupati Rohul H. Sukiman, anggota DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti, Ketua DPC Demokrat Rohul Kelmi Amri, Ketua DPC Partai Gelora Andi Sidomulyo, serta puluhan kader partai pengusung lainnya.


Adapun partai pengusung Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rohul H. Sukiman-H. Indra Gunawan, diantaranya Partai Gerindra yang memiliki 8 kursi di DPRD Rohul, PDI-Perjuangan 6 kursi DPRD Rohul.

Kemudian, Partai Hanura 1 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 4 kursi, Partai Demokrat 4 kursi dan Partai NasDem 4 kursi dan satu partai non parlemen yakni Partai Gelora yang merupakan pendukung.

Dari pantauan wartawan, suasana penuh emosi pada acara pengukuhan Koalisi dan Konsolidasi Rokan Hulu Maju di saat dibacakannya Surat Keputusan Koalisi Parpol pengusung Pasangan calon H. Sukiman-H. Indra Gunawan pada Pilkada Rohul 2020 nanti.

Dimana, saat dibacakannya SK koalisi oleh anggota DPRD Rohul dari Partai Gerindra Novliwanda Ade Putra, ST, nama Partai Nasdem tidak tercamtum dalam SK Koalisi Rokan Hulu Maju yang merupakan tim pemengan Pasangan H. Sukiman-H. Indra Gunawan.

Setelah tidak disebutkannya Partai NasDem merupakan partai pengusung pasangan H. Sukiman-H. Indra Gunawan, Sekretaris Partai Hendri dan Budi Darman Ketua Fraksi NasDem DPRD Rohul dan para kader Partai NasDem keluar dari ruang pertemuan.

Beruntung aksi "Ngambek" yang diperankan oleh politikus Partai NasDem tersebut berhasil diredam oleh para petinggi Partai Koalisi lainnya. Bahkan, Ketua Tim Koalisi Rokan Hulu Maju Kelmi Amri, SH turun ke pelataran Hotel Sapadia, untuk kembali menjemput para Politikus Partai NasDem tersebut.

Saat diwawancai wartawan yang meliput kegiatan tersebut, aksi "Ngambek" atau keluar dari ruang pertemuan Partai Koalisi tersebut, Budi Darman yang merupakan Ketua Fraksi NasDem Rohul mengaku, hal itu dilakukan karena merasa tidak dihargai oleh Tim koalisi.

"Kami tidak dihargai, kami tidak disebutkan sebagai salah satu partai Penguusung dalam koalisi Rokan Hulu Maju itu. Jadi untuk apa kami ikut,"kata Budi Darman kepada wartawan. 

Setelah amarah berhasil diredam oleh Ketua Tim Koalisi Rokan Hulu Maju Kelmi Amri, para pengurus dan Kader Partai NasDem kembali ke ruangan pertemuan untuk melanjutkan acara.

Dalam pidato saat mengakhiri acara Ketua Tim Koalisi Rokan Hulu Maju Kelmi Amri meminta maaf sebesar besarnya kepada pengurus dan Kader Partai NasDem atas terjadinya kesalahan dalam pembacaan SK Partai Koalisi tersebut.

Diketahui, sejauh ini, beberapa Politisi Partai NasDem Rohul kerap melakukan protes terhadap kebijakan Pemerintahan Bupati Sukiman.

Dimulai dari protes yang dilakukan oleh anggoto DPRD Rohul dari Partai NasDem Rohul yakni M Hasby Assodiqi.

Wakil Ketua Komisi IV itu dalam memberikan kartu merah pada Sukiman sebagai bentuk penilaian atqs kegagalannya memimpin Rohul.


Protes juga dilakukan oleh Ketua Komisi III DPRD Rohul Aly Imran yang juga merupakan anggota DPRD Rohul dari Fraksi NasDem. Dimana Aly Imran menyebutkan bahwa bahwa Pemkab Rohul menghamburkan uang pada kegiatan Jelajah Rimba Rohul 8 tahun 2020.

Menurut Aly Imran, daripada menghabiskan anggaran ratusan juta untuk kegiatan JRR 8 itu, lebih baik uangnya digunakan untuk membiyai insenftif imam di Mesjid-Mesjid yang ada di Rohul, melalui disahkannya Perda Mesjid Paripurna.

Kemudian, Protes juga dilayangkan oleh Ketua Fraksi NasDem Rohul Budi Darman yang mengatakan Pemkab Rohul tidak transparan dalam penggunaan atau realisasi anggaran penanganan Covid-19 di Rohul. (Amsur)