Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri, Ini Jejak Politiknya

29 Agustus 2020
Shinzo Abe (foto: Istimewa/internet)

Shinzo Abe (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Akibat menderita radang usus, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe resmi mengundurkan diri, Jumat 28 Agustus 2020 silam.

Pernyataan ini disampaikannya langsung melalui konfrensi pers di kantor perdana menteri di daerah Chiyoda, Tokyo, Jepang.

Karir politik Abe dimulai saat menjadi asisten sang ayah, Shintaro Abe saat menjadi menteri luar negeri dinukil dari cnnindonesia.com, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Tak hanya itu, dia juga turut bergabung dengan Partai Demokratik Liberal. Berkat prestasinya bersama partai, dia didapuk menjadi anggota parlemen Jepang mewakili wilayahnya di Yamaguchi.

Bersama partai ini juga karir politiknya terus melesap. Abe terpilih menjadi Wakil Kepala Sekretaris Kabinet pada 2000, dan lima tahun kemudian didapuk menjadi puncak tertingginya.

Dari sini Abe mencoba peruntukan untuk memikul jabatan sebagi perdana menteri. Setahun kemudian tanpa diduga dia berhasil mengalahkan pesaing beratnya, Taro Aso dan Sadakazu Tanigaki.

Alasan kondisi kesehatan, Abe lalu memilih mundur sebagai perdana menteri di 2007. Setelah membaik, dia kembali maju di 2012 dan terpilih hingga dirinya kembali menyatakan mundur di tahun ini.

Berbagai macam prestasi pernah diraihnya. Selain menyandang gelar sebagai perdana menteri terlama di Jepang Abe juga menyandang gelar perda menteri pemulih ekonomi Jepang.

Isu tak sedap juga pernah menimpa Abe saat memikul jabatan yang sama. Seperti dituduh sebagai penjilat Presiden AS Donald Trump sampai gagal mencapai beberapa tujuan khasnya.

Seperti tidak dapat merevisi Konstitusi pasifis yang dipasang oleh Amerika pascaperang.

Atau untuk mengamankan pengembalian pulau-pulau yang diperebutkan yang diklaim oleh Jepang dan Rusia.