Hidayat Nur Wahid (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengaku heran karena ratusan dokter di RS Prof Kandouw di Sulawesi Utara yang mengambil program spesialis sekaligus merawat pasien Covid-19 ramai-ramai memilih mundur dari tugas dan tanggung jawabnya.
Alasan mundurnya tenaga kesehatan itu karena tak sanggup membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibebankan kepada mereka. Keheranan Wakil Ketua MPR RI ini diutarakannya melalui akun media sosial Twitter @hnurwahid, Kamis, 6 Agustus, 2020.
" Lho kok bisa?," tanyanya. Padahal yang diketahuinya, Jokowi telah menjanjikan bakal memberikan bonus kepada tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19.
Untuk rinciannya, Dokter spesialis akan mendapatkan Rp 15 juta, dokter umum dan dokter gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta.
Bonus ini dijanjikan Jokowi usai mengunjungi Wisma Atlet, Senin, 23 Maret 2020.
" bukankah Presiden @jokowi sudah janjikn kpd Dokter&tenaga kesehatan unt diberi bonus,insentif bulanan maksimal Rp 15 juta?! Apakah janji itu belum ditunaikn juga? Padahal kalau sejak dulu direalisasikan,tentu akan cukup unt bayar SPPnya Dokter2 Residen," cuitnya.