bendera PDIP dibakar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 25 Juni 2020 (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Jalur hukum yang ditempuh petinggi PDIP usai bendera partai mereka dibakar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 25 Juni 2020 silam mendapat perhatian dari netizen Tanah Air.
Terutama oleh akun @Fianto94 melalui media sosial Twitter miliknya, Jumat, 26 Juni 2020.
Akun ini membanding-bandingkan musibah serupa yang diterima Partai Demokrat saat ketum mereka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika berada di Pekanbaru.
Saat itu bendera Partai Demokrat dan baliho bergambar SBY di robek. Bahkan beberapa spanduk dibuang ke parit. Kejadian itu terjadi, Sabtu, 15 Desember 2018.
Usai mendengar bendera partainya dilecehkan, saat itu juga SBY mengalah dan memerintahkan untuk menurunkan seluruh bendera partai dan baliho menghindari terulangnya kejadian serupa.
" Ini rspon bijak Prof. Dr. H. @SBYudhoyono saat bendera @PDemokrat dirobek dan dibuaang ke Parit. Beliau memilih mengalah dan intropkesi diri," terangnya.
Unggahan ini mendapatkan respon dari netizen lain yang mengikuti akun Twitter miliknya.
" Beda kelas," tukas @Prayogiidn.
" Yg atu pakai otak yg atu pakai otot," singkat @Satria67397632.
" Ya sdh jelas beda dong,SBY pemimpin yg sgt bijaksana dan semua dipertimbangkan utk kepentingan dan keselamatan Rakyat Indonesia.sementara partai yg sebelah pemimpinnya terlalu baper.dan itu menunjukkan kualitas dia dlm memimpin.jadi sekali lg SBY level berpikirnya luar biasa," tutup @Bintang12898520.