Ada Kebijakan Politik Dibalik Harga BBM yang Tak Mau Turun-Turun

Ada Kebijakan Politik Dibalik Harga BBM yang Tak Mau Turun-Turun

24 Mei 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menanggapi belum berubahnya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia ditengah turunnya harga minyak dunia.

Menurutnya gejolak ini terkait ajang politik yang kerap dilakukan pemerintah.

" Ini tidak bisa dilihat hitam putih pada konteks regulasi yang ada. Tetapi juga dinamika-dinamika lain, baik pada konteks historis maupun sekarang ini," sebutnya dinukil dari gridoto.com, Minggu, 24 Mei 2020.

Lantaran penerapan kebijakan ini, pemerintah sering kali mengorbankan operator bahkan konsumen demi memuluskan langkahnya.

Contohnya pada 2018 ketika pemerintah memiliki kesempatan untuk menaikkan harga BBM, namun tidak dilakukan karena alasan politis.

"Sampai dua tahun tidak ada kenaikkan tarif listrik dan BBM. Padahal kalau menurut regulasi, regulasinya jelas, mustinya itu naik," sindirnya.

" Apalagi jika alasannya nilai tukar USD dan segala macam. Ini penyakit pemerintah, operator dan konsumen akhirnya dikorbankan," terangnya.

Belum lagi perusahaan BUMN seperti Pertamina yang sering diberi tugas tapi jelas-jelas harus dikerjakan oleh pemerintah.

Seperti kebijakan BBM satu harga yang harus ditanggung oleh perusahaan. Membuat beban perusahaan semakin membengkak.