Sejarah Hari Ini: Alasan Boedi Oetomo Dipilih Secara Politik Sebagai Simbol Kebangkitan Nasional
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei selalu dikait-kaitkan dengan organisasi Boedi Oetomo sejak era Presiden RI Sukarno.
Sejarawan Hilmar Farid mengatakan dipilihnya organisasi ini sebagai unsur pemersatu bidang politik dan dinyatakan sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena dianggap paling moderat, nasionalis dan berada di tengah dinukil dari historia.id, Rabu 20 Mei 2020.
Yang paling penting, organisasi ini tidak berhasil secara politik.
Boedi Oetomo juga dipilih dengan maksud menyatukan rakyat yang dulu masih terpecah-belah agara dapat mewujudkan suatu bangsa yang besar dan kuat.
Sementara organisasi lain saat itu lebih dominan memegang senjata dan memiliki tafsir sendiri-sendiri menyikapi arah tujuan berdirinya bangsa.
Membuat pemerintahan saat itu berpikir keras mencari unsur pemersatu sehingga orang tidak mencari relnya sendiri-sendiri.
Selain itu kondisi Indonesia juga masih dalam bahaya.
Belanda yang membawa Sekutu kembali mendirikan pemerintahannya dan melancarkan agresi militer pertama pada 1947. Banyak wilayah Indonesia didudukinya, termasuk ibukota Jakarta sehingga pemerintahan hijrah ke Yogyakarta.
Belanda juga memberikan modal untuk mendirikan negara boneka dengan tujuan untuk melawan legitimasi negara kesatuan Republik Indonesia.
Belum lagi Indonesia juga disusupi oleh oposisi yang digalang mantan Perdana Menteri Amir Sjarifuddin dengan membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR), gabungan partai dan organisasi sayap kiri.
Mereka menggerakan pemogokan buruh pada awal 1948. Membuat ekonomi Indonesia menjadi kacau balau.