Pengamat Ini Nilai PDI-P Berusaha 'Cuci Tangan' Setelah Tegur Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan
Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai kritikan yang dilayangkan dari PDI-P kepada kadernya Joko Widodo setelah menaikkan iuran BPJS Kesehatan hanyalah sebuah upaya 'cuci tangan'.
Alasannya agar partai penguasa ini tidak langsung mendapatkan cibiran langsung dari masyarakat dinukil dari rmol.id, Sabtu, 16 Mei 2020.
" Ini momentum agar PDI-P tak ikut-ikutan disalahkan oleh rakyat," terangnya.
Semua itu karena kritikan sekeras apapun kepada pemerintah (Presiden Jokowi) dilakukan atas nama individu-individu diyakininya tidak akan sama sekali berpengaruh.
Apalagi, Jokowi merupakan kader partai sendiri.
Padahal dalam kasus naiknya iuran BPJS ini menunjukkan dengan jelas bahwa seorang kepala negara telah mengangkangi putusan Mahkamah Agung (MA) yang bersifat mengikat.