Ini Hikmah di Balik Pembatasan Sosial di Bulan Ramadan Versi AHY

3 Mei 2020
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: Istimewa/internet)

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebutkan hikmah dibalik PSBB akibat wabah corona dalam bulan suci Ramadan tahun ini.

Pernyataanya ini disampaikanya melalui akun media sosial Instagram @agusyudhoyono, Minggu, 3 Mei 2020.

" Ada sejumlah hikmah dan pelajaran berharga saat datangnya bulan suci Ramadan yang harus kita jalankan melalui metode pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19 ini," terangnya.

Hikmah pertama mengajarkan pentingnya menjalankan agama secara logis dan rasional bersanding dengan ilmu pengetahuan.

" Pandemi ini mengajarkan pentingnya beragama secara logis dan rasional. Hubungan agama dan ilmu pengetahuan itu saling menguatkan. Klaim-klaim sebagian pihak yang menyatakan “saya lebih takut kepada Allah dan tidak takut pada virus Corona”, seyogyanya tidak lagi berkembang. Saya percaya, Islam mengajarkan konsep ‘ikhtiar’ untuk menjauhkan diri dari kemudharatan yang lebih besar," terangnya.

Hikmah yang kedua menurutnya akibat corona, manusia seharusnya menjadi dekat dengan sang pencita untuk merefleksi diri agar menjadi orang yang bertakwa.

" Pandemi ini memberi ruang lebih besar kepada kita untuk mendekatkan diri pada Tuhan melalui ibadah di tengah keheningan sosial, untuk berkontemplasi dan merefleksikan diri (muhasabah) guna menemukan hikmah," tandasnya.

" Ketiga, pandemi menjadi pemantik bagi solidaritas kemanusiaan dan kepedulian kepada sesama. Mari kita ambil hikmah dan pelajaran berharga dari momentum Ramadhan di tengah pandemi. Dengan menyempurnakan ikhtiar yang disertai dengan doa dan keyakinan, insya Allah ada secercah harapan yang terang di ujung jalan," tutupnya.