Sejarah Hari Ini: Mosi Integritas Cikal Bakal Pembubaran RIS Menjadi NKRI

Sejarah Hari Ini: Mosi Integritas Cikal Bakal Pembubaran RIS Menjadi NKRI

3 April 2020
Ilustrasi pembubaran RIS (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi pembubaran RIS (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Berkat keresahaan Ketua Fraksi Partai Masyumi Mohammad Natsir, tepat hari ini tahun 1950 federasi Republik Indonesia Serikat (RIS) dapat kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Natsir mengungkapkan keresahaannya itu saat menyampaikan mosi integritas didepan para anggota parlemen dinukil dari jpnn.com, Jumat, 3 April 2020. Pidatonya itu langsung diterima oleh Sukarno, Hatta, dan politisi parlemen lainnya. 

RIS sendiri terbentuk lantaran ketidak relaan Belanda untuk melepas negara jajahannya, Indonesia yang sudah lama ingin merdeka.

Belanda datang kembali ke Indonesia lewat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. Mereka menyerang Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota Indonesia.  Membuat Sukarno-Hatta ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke daerah.

RIS juga dianggap sebagai wujud kesepakatan antara Indonesia, Belanda, dan Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO) pada Konferensi Meja Bundar (KMB) sebagai upaya pemerintah Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan.

Padahal sebelumnya Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Dinukil dari kompas.com, dengan berlakunya RIS, maka berlaku pula dua konstitusi secara bersamaan di wilayah negara bagian RI, yaitu Konstitusi RIS dan UUD 1945.

Akibatnya pada 27 Desember 1949, Presiden RI Sukarno menyerahkan secara resmi kekuasaan pemerintahaan kepada Asaat sebagai pemangku jabatan presiden. Itu karena dalam UUDS RIS melarang rangkap jabatan bagi kepala negara federal dan perdana menteri dengan jabatan apapun.