Tegal Lockdown, Pakar: Sebentar Lagi Ada Nuduh Wako Lagi Cari Panggung

Tegal Lockdown, Pakar: Sebentar Lagi Ada Nuduh Wako Lagi Cari Panggung

27 Maret 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensat) menyebutkan media sosial Tanah Air bakal diramaikan dengan aksi netizen usai Wali Kota Tegal Jawa Tengah Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk menutup akses keluar maupun masuk (local lockdown) saat ini.

Aksi ini dianggap akan ramai dengan upaya untuk mencari panggung politik. Pernyataannya ini diutarakannya melalui akun media sosial Twitter, Jumat, 27 Maret 2020.

" Sebentar lagi ada yang nuduh walikota Tegal lagi cari panggung mau jadi Gubernur Jateng!," sindirnya.

Meskipun menduga akan ada tuduhan politik seperti itu, Hensat masih berharap agar tak ada netizen yang berkata seperti itu lantaran local lockdown ini merupakan bentuk upaya perlindungan kepala daerah kepada rakyatnya.

" Jangan ya... jangan gitu... dimengerti aja, lockdown, walikota ini sedang ingin melindungi warganya! #Hensat," pintanya.

Setelah seorang warga Tegal dinyatakan positif virus corona pada Rabu, 25 Maret 2020, Wali Kota Tegal Jawa Tengah Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk menutup akses keluar maupun masuk (local lockdown).

Dinukil dari kompas.com, aksi ini bakal dimulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020. Tak hanya menutup akses masuk dalam kota, Pemerintah Kota Tegal juga menutup akses menuju alun-alun dan tempat keramaian lainnya yang ada di seluruh kota dan memadamkan lampu jalan protokol jika ada massa yang berkumpul.