Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Politikus dari Partai Demokrat Andi Arief mempermasalahkan langkah yang diambil oleh pemerintah RI ditengah pergolakan dunia saat ini.
Pernyataan itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter @AndiArif__, Selasa, 10 Maret 2020.
" Dunia sedang menghadapi potensi krisis besar melebihi 2008. Semua negara sedang berupaya menyelamatkan ekonomi dan melindungi rakyatnya. Pemerintah Indonesia hanya memikirkan Ibu kota baru dan Omnibus law serta radikalisme. Betul2 gak nyambung," tukasnya.
Beberapa netizen yang mengikuti akun Twitter miliknya turut mengomentari cuitannya tersebut.
" Saya gemes banget Bang @AndiArief__ sama rezim ini. Mau protes atau kritik, takut masuk penjara. Masih inget sama anak bini. Hanya bisa berdoa semoga rezim ini berubah jadi baik, atau segera berakhir dan digantikan dengan yang lebih baik. Kangen SBY," terang @syahrez87189804.
" Protokol krisis, protokol wabah, kacau bang. Berantakan leadershipnya. Lowbat, rakyat mesti siaga dan waspada sendiri," sebut @xosantoz.
" menurut selera anda seharusnya bagaimana bang...? yang sekira nyambung menyambung," tanya @Ceritanyapanja1.
" Biarin aja Bang, Lama lama akan mati sendiri," tutup @Budiono2777.
