Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
RIAU1.COM - Akhirnya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno resmi diinterpelasi oleh anggota DPRD Sumbar.
Enam fraksi DPRD Sumatera Barat menyepakati menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno terhadap pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hanya Satu Fraksi tidak setuju.
Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi di Padang, Senin, 9 Maret 2020, mengatakan dengan telah disepakatinya oleh anggota DPRD, maka hak interpelasi resmi menjadi interpelasi oleh lembaga.
Interpelasi terhadap pengelolaan BUMD dan aset daerah disepakati oleh enam fraksidari tujuh fraksi DPRDSumbar yang ada. Fraksi yang sepakat yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PPP-Nasdem, PDIP-PKB.
Sementara itu Fraksi PKS tidak menyetujui penggunaan hak interpelasi tersebut.
Selain itu, penggunaan hak interpelasi terkait perjalanan dinas Gubernur Sumbar Irwan Prayitno seluruh fraksi tidak menyepakati
Rapat paripurna internal sendiri dihadiri oleh 56 orang anggota DPRD hadir.
Pengambilan suara atau votingdilakukan dengan berdiri sesuai instruksi Ketua DPRD Supardi.
Sebanyak 46 anggota DPRD setuju interpelasi soal BUMD dan aset daerah.
Sementara 10 lainnya tidak setuju yang merupakan fraksi PKS seluruhnya.
Menurut Supardi, sesuai aturan interpelasi dapat ditetapkan jika disetujui oleh setengah jumlah anggota DPRD lebih satu.
"Sementara jumlah pendukung interpelasi sudah melebihi ketentuan," katanya , seperti dilansir Antara, Senin.
Dalam rapat paripurna ini pengusul yang diwakili Ketua Fraksi Golkar Afrizal menyampaikan jawaban terkait pertanyaan, pernyataan, dan penambahan materi yang diberikan oleh perwakilan seluruh fraksi pada rapat paripurna pertama, Jumat (28/2).
Penggunaan hak interpelasi hanya pada materi kebijakan gubernur terhadap pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan aset daerah.
Sedangkan interpelasi soal kebijakan ke luar negeri gubernur tidak jadi dilaksanakan.
Seluruh fraksi sepakat tidak menggunakan hak interpelasi soal kunjungan luar negeri namun gubernur diingatkan agar kunjungan ke luar negeri benar-benar efektif dan bermanfaat terhadap pengembangan daerah.
R1 Hee.